Anggaran biaya operasional adalah sebuah keharusan bagi perusahaan, karena menjadi kunci dari kelancaran berbagai aktivitas yang dilakukan.
Aktivitas yang masuk dalam anggaran biaya operasional, meliputi produksi, distribusi, dan aktivitas lainnya yang berkaitan erat dengan jalannya perusahaan.
Setiap pos anggaran, perusahaan berbeda-beda dalam menetapkan besarannya, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing berdasarkan data dan fakta di lapangan.
Sehingga dapat meminimalisir adanya kesalahan ataupun kekeliruan dalam mengambil keputusan, apalagi berkaitan dengan pembiayaan yang merupakan jantung dari perusahaan.
Berbagai kendala dalam menentukan anggaran biaya operasional kerap menghampiri, bisa jadi kurang ketelitian atau adanya faktor luar yang menghampiri secara tiba-tiba.
Untuk itu, perlu dilakukan peninjauan ulang secara berkala agar perusahaan tidak merasa kecolongan terkait biaya operasional dengan menjaganya agar tetap dalam koridor.
Bagaimana Caranya Menjaga Anggaran Biaya Operasional Perusahaan?
Telah disinggung di atas bahwa sangat penting menjaga anggaran biaya perusahaan sesuai dengan peruntukannya di masing-masing pos pembiayaan.
Namun terkadang saat operasional terus berjalan, sering menjumpai beberapa pos yang terlihat tidak banyak menyerap anggaran, malah sebaliknya.
Oleh karena itu, shell memiliki tips tersendiri yang bisa dipraktekkan agar bisa keluar dari permasalahan tersebut, antara lain:
Mulai mengganti barang yang mahal
Barang operasional yang cenderung mahal, bisa digantikan dengan yang terjangkau harganya tetapi memiliki kualitas yang bagus.
Maka dari itu, dibutuhkan kejelian dan ketelitian saat petugas bagian pengadaan barang memilih dan menentukan barang untuk operasional.
Evaluasi pemakaian kendaraan operasional
Kendaraan operasional harus dievaluasi pemakaiannya, mulai dari yang mengoperasikan, kemana tujuannya, rute yang ditempuh, dan juga berapa lama digunakan.
Pencatatan secara rinci tersebut dilakukan agar besarnya pengeluaran biaya kendaraan operasional bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan saja.
Lebih memperhatikan penggunaan listrik dan air.
Banyaknya karyawan di perusahaan, membuat penggunaan air dan listrik kadang luput dari perhatian dan cenderung diabaikan.
Padahal penggunaan air dan listrik yang tidak terkontrol akan berujung pada biaya tagihan yang membengkak.
Sehingga bijaknya, pihak perusahaan bisa menyerukan untuk berhemat air dan listrik kepada seluruh karyawannya.
Semua itu bisa Anda temukan di situs milik Shell yang lengkap mengenai konsumen dan bisnis termasuk didalamnya cara mengatur anggaran.
Sekali lagi, ketepatan dalam menentukan besaran anggaran biaya operasional menjadi salah satu kunci kelancaran jalannya perusahaan.