Masalah dari keputihan adalah sesuatu yang sudah sangat lama menjadi sumber kekhawatiran bagi para wanita di dunia. Keputihan sendiri merupakan suatu cara alami pada tubuh untuk dapat menjaga organ kewanitaan tetap bersih dan terhidrasi.
Semua wanita dari segala usia bisa saja mengalami gejala keputihan. Ada dua jenis keputihan yang biasa kita temui yaitu: gejala fisiologis atau alami dan juga gejala patologis atau abnormal (tidak normal).
Penyebab gejala keputihan adalah beragam dan bisa menjadi salah satu tanda dan gejala kelainan pada sistem reproduksi milik wanita. Namun, tidak semua infeksi pada alat reproduksi menimbulkan gejala keputihan, jadi jangan khawatir dulu ya.
Penyebab Keputihan
Penyebab gejala keputihan dapat disebabkan oleh suatu proses dalam tubuh yang normal atau bahkan merupakan suatu infeksi. Penyebab gejala keputihan adalah adanya perubahan hormonal, stres ibu saat menyusui, dll.
Penyebab gejala keputihan dan juga infeksi yang secara tidak normal seringkali dipengaruhi oleh berbagai macam organisme seperti bakteri. Keputihan yang terkait infeksi ini juga biasanya disebabkan oleh kurangnya kebersihan di area vagina.
Anda tidak hanya perlu mengetahui penyebab gejala keputihan, tetapi Anda juga harus mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk mengobatinya dengan aman dan juga efektif. Perawatan keputihan itu sendiri harus juga tergantung pada penyebab dari keputihan sendiri.
Seperti disebutkan di atas, keputihan yang normal umumnya juga tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya tanpa adanya pengobatan, tetapi jika Anda mengalami suatu keputihan yang tidak biasa, pantau saja kondisinya dan Anda harus ditangani oleh medis dengan tepat.
Mengatasi Penyebab dan Gejala Keputihan
Ada beberapa cara untuk mengatasi penyebab gejala keputihan, antara lain:
Bersihkan vagina Anda dengan benar
Untuk dapat mengatasi suatu penyebab gejala keputihan, Anda tentu bisa mulai sering mencuci dengan bersih vagina Anda menggunakan cara yang benar. Artinya yaitu dengan membasuh bagian depan ke belakang atau vagina ke anus.
Jadi cara membasuhnya dari belakang di depan ya, bukan malah sebaliknya. Bersihkan vagina Anda setiap kali Anda melakukan buang air kecil dan atau ketika selesai buang air besar.
Bila memungkinkan bagi Anda, cucilah vagina Anda hanya menggunakan air hangat, atau jika Anda menggunakan sabun untuk membersihkan, gunakan sabun yang lembut dan juga tidak beraroma.
Hindari menggunakan produk feminin
Vagina sebenarnya adalah organ yang bisa membersihkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, Anda tidak perlu rept menggunakan produk pembersih kewanitaan seperti pembersih vagina atau bedak vagina.
Gunakan kompres dingin
Kompres yang dingin juga dapat Anda gunakan untuk dapat meredakan rasa yang tidak nyaman seperti gatal – gatal dan juga bengkak pada vagina akibat keputihan. Kompres vagina Anda dengan kompres es atau handuk lembut yang direndam dalam air dingin.
Konsultasi ke dokter
Jika keputihan yang tidak normal berlanjut selama lebih dari seminggu, Anda harus segera mungkin menemui dokter. Dokter mengobati keputihan berdasarkan penyebabnya.
Jika penyebab keputihan adalah infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik tergantung pada jenis bakteri yang menyebabkan keputihan. Sementara itu, jika kandidiasis menjadi penyebab keputihan, dokter mungkin akan meresepkan obat anti jamur berupa krim atau pil yang Anda masukkan ke dalam vagina.
Gunakan kondom saat berhubungan intim
Mintalah pasangan Anda untuk menggunakan alat pelindung kondom selama melakukan hubungan seksual selama minggu – minggu pengobatan untuk mencegah infeksi lebih lanjut dan untuk memaksimalkan penyembuhan keputihan.
Demikian cara mengatasi keputihan dan gejala yang mungkin ditimbulkannya. Semoga bermanfaat.