Manchester United menang 3 2 atas tamunya Arsenal pada pekan ke 14 Liga Inggris 2021 2022 di Stadion Old Trafford, Kamis (2/12/2021) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. Di balik kemenangan itu, Man United mencatatkan rekor buruk berusia 50 tahun. Pada laga itu, meski bertindak sebagai tuan rumah, Manchester United sebenarnya kurang dominan dalam hal penguasaan bola.
Menurut statistik dari Premier League, Arsenal lebih mendominasi dengan 55,2 persen penguasaan bola. Selain itu, The Gunners melepaskan 17 tembakan dengan delapan di antaranya mengarah ke gawang Manchester United. Hasilnya pun terasa pada menit menit awal babak pertama.
Arsenal sudah berhasil mencetak gol pada menit ke 13 berkat aksi Emile Smith Rowe. Menerima umpan dari Mohamed Elneny, Smith Rowe berhasil menjebol gawang David de Gea. Manchester United baru berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 44 lewat gol Bruno Fernandes.
Bruno memanfaatkan umpan dari Fred untuk membobol gawang Arsenal yang dijaga oleh Aaron Ramsdale. Di babak kedua, pertandingan antara kedua tim berjalan makin seru. Megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, berhasil membawa timnya unggul pada menit ke 52.
Marcus Rashford mengirimkan umpan untuk diteruskan menjadi gol oleh Ronaldo. Namun, keunggulan Setan Merah hanya bertahan selama dua menit setelah Martin Odegaard menyamakan kedudukan pada menit ke 54. Petaka datang kepada Arsenal pada menit ke 68 setelah Fred dijatuhkan Odegaard di dalam kotak penalti.
Ronaldo yang mengambil tugas sebagai algojo tanpa basa basi berhasil membobol gawang Ramsdale. Hingga peluit panjang berbunyi, Manchester United menang 3 2 atas Arsenal. Dengan hasil tersebut, Manchester United naik ke posisi tujuh dengan raihan 21 poin dari 14 laga.
Manchester United kini hanya terpaut tiga angka dari West Ham United yang berada di posisi empat dan mengoleksi 24 poin dari 14 laga. Meski meraih hasil positif, penampilan Manchester United melawan Arsenal rupanya melahirkan rekor buruk. Dilansir BolaSport.com dari Opta Joe, Manchester United mencatatkan sembilankali kebobolan secara beruntun di Old Trafford tanpa diselingi gol mereka dalam kurun tersebut.
Catatan ini merupakan yang terburuk sejak 50 tahun terakhir di ajang Liga Inggris. Kali terakhir Manchester United kebobolan sembilankali secara beruntun tanpa balas terjadi pada November 1961. Musim ini, catatanjelek itu terbentang sejakdibobol Everton oleh gol Andros Townsend, dihujani tanpa balas oleh Liverpool (0 5) dan Man City (0 2), hingga lesakan pertama Arsenal via Emile Smith Rowe pekan ini.
Man United akhirnya memecah kebuntuan di Old Trafford setelah kemasukan 9 gol tersebut berkat aksi Bruno Fernandes yang menyamakan kedudukan. JikaManchester United bisa finis empat besar Liga Inggris dan Juara Piala FA, musim Ralf Rangnick bersama Setan Merah akan luar biasa. Manchester United memulai era baru di bawah kepelatihan Ralf Rangnick.
Penunjukan Ralf Rangnick sebagai pelatih interim diumumkan oleh Manchester United pada Senin (29/11/2021) malam WIB. Adapun Rangnick menjadi pelatih sementara Man United selama enam bulan ke depan atau hingga akhir musim 2021 2022. Selanjutnya, juru taktik asal Jerman itu bakal menjabat sebagai konsultan Man United selama dua tahun.
Duel yang dihelat di Stadion Old Trafford itu berakhir dengan skor 3 2 untuk kemenangan Man United. Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, Rangnick sebenarnya telah mendapatkan izin kerja dari Pemerintah Inggris. Akan tetapi, pelatih berusia 63 tahun itu dijadwalkan baru memimpin Man United di pekan ke 15 Premier League melawan Crystal Palace.
Duel tersebut bakal dilangsungkan di Stadion Old Trafford, Minggu (5/12/2021) pukul 21.00 WIB. Eks bek Man United, Gary Neville, sudah tak sabar menanti kinerja Ralf Rangnick. Gary Neville juga mengatakan bahwa jika Man United bisa finis empat besar Liga Inggris dan Juara Piala FA, maka musim Rangnick bersama Setan Merah akan luar biasa.
"Ini merupakan awal yang buruk untuk musim ini dan pelatih (Ole Gunnar Solskjaer) telah kehilangan pekerjaannya," kata Neville seperti dilansir BolaSport.com dari The Sun. "Bagi Ralf Rangnick, finis di empat besar akan menjadi musim yang sukses." "Jika kami bisa memenangkan Piala FA, itu akan luar biasa."
"Dia harus membenahi para pemain Man United, yang terlihat tak berkoneksi satu sama lain." "Mereka telah kehilangan kepercayaan diri, tidak benar benar memiliki sistem permainan, dan tidak terlalu bagus dalam bertahan." "Ralf punya pekerjaan besar yang harus dilakukan, tetapi empat besar menjadi targetnya musim ini," ucap Neville melanjutkan.
Artikel Juga Tayang di BolaSport dengan Judul dan